HUTANG TERBAYAR SUDAH

Pertama kali maen lawan universitas sanata dharma JIVEESSA FC, berhasil ditundukkan dengan skor 06-07, kemudian sanata dharma menjajal lagi kehebatan atas dasar kemari sudah berhasil menang, tapi apa yang terjadi....? dewi fortuna (bukan dewi mauren lho..) berkehendak lain, ya meskipun kita (JIVEESSA FC) tertinggal duluan di awal-awal pertandingan tapi kita mampu membalik situasi yang ada hingga skor akhir menjadi 09-07, dengan demikian sesuai dengan penghitungan agregat goal skornya adalah JIVEESSA FC VS SANATA DHARMA menjadi 15-14, dengan demikian JIVEESSA FC keluar menjadi juara (3 kali juara 3 kali maen) setelah menundukkan KFC dengan skor telak 22-15, STTA 19-06...... itu semua berkat kerja keras dan latihan teman-teman team JIVEESSA FC, dan pendukung setia JIVEESSA FC para JIVEKERS,

Terima kasih semua kepada JIVKERS yang setia memberikan support kepada team JIVEESSA FC, semangat terus JIVEESSA FC and JIVEKERS, jaga perdamaian dan tetep PEACE LOVE N GAOL..................................

Read More......

JIVEESSA FC

Temen-temen smua jangan lupa ya hari senin besok tanggal 22 desember 2008, JIVEESSA FC team footsal yang dimiliki oleh organisasi LDK Ar-Royah STMIK JEND. A. YANI Yogyakarta bakalan tanding persahabatan melawan team footsal dari fakultas sastra Universitas SANATA DHARMA Yogayakarta, di lapangan RRI Demangan Baru Yogayakarta jangan lupa datang ya khususnya buat temen-temen LDK Ar-Royah and temen kampus jangan lupa datang mensupport team JIVEESSA FC biar semangat........

Read More......

Cinlok apa Cilok

Salam buat para forum blogger, ini lagi ada beriata gembira buat kalian............
kenal ga' sama temen blogger kita U_soft code area sama Rita kawai, denger-denger sich gosipnya mereka berdua lagi ada hubungan, tapi belum jelas sich hubungannya alnya orangnya tertutup banget, klo denger-denger sich mereka jadiannya di pantai parangtritis gitu.....
klo masalah bukti sich coba ja lihat shoutmix nya U_soft code area sama Rita kawai.. pasti sama nah disitu lah kita semua bisa cari tau tentang hubungan mereka........?

Read More......

NEWS

Berita Duka,
Berita duka menimpa keluarga besar kost laskar beo 37 karena pada tanggal 05 desember 2008, canggah dari laskar beo 37 telah pergi menghadap ke rahmat Allah SWT... Betapa sedihnya anak-anak laskar beo 37, bertepatan pada hari itu juga sinetron CINTA FITRI SEASON 3 kehilangan adik kecil FINSA yang meninggal dunia akibat terjebur ke kolam renang, alangkah sedihnya keluarga HUTAMA terutama Aldo,Moza,Keila,Hadi dan yang lainnya.......

Read More......

SPORT

Salam Olahraga..............

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, pada tanggal 4 Desember 2008 Team footsal yang baru berdiri di bawah organisasi LDK Ar-Royah (JIVEESSA FC) mampu menundukkan team dari KFC (kayani Footsal Club) dengan skor telak
22-15
ini merupakan hasil kerja keras anak-anak jiveessa FC didalam melatih kemampuannya setiap latihan footsal, meskipun anak-anak KFC banyak yang kecewa tapi kita tetep hadapi dengan kepala dingin, dan yang perlu diingat tenyata pimpinan LDK sendiri yang menjadi Macht of Macht dalam pertadingan ini.... namanya AYA SOFIA AZIZ, ya tapi sebenarnya sedikit kecewa sich si aya ini karena penyerang depan andalan jiveessa fc kagak ikutan namanya M YUSUF ILHAM, tapi kagak masalah yang penting sudah menang, tapi nitip pesen ja ma YUSUP laen kali ikutan maen sama JIVEESSA lagi ya...?? SEMANGAT TERUS JIVEESSA FC buat kalian yang ingin gabung, or mau ngajakin maen bareng sama anak-anak JIVEESSA FC bisa hubungi di nomor ini 08993850722.

****SEMANGAT TERUS JIVEESSA****

Read More......

SDM

SDM apa itu? orang biasa mengenal istilah ini dengan artian Sumber Daya Manusia tapi untuk kali ini bukan membahas tentang itu, kerena SDM yang satu ini pasti semua pada kaget karena bisa ngomong, punya, akal, bisa makan, bahkan bisa mencari ilmu...............

SDM yang ini punya shoqib yaitu RGP cari tau sendiri kelanjutan mereka karena yang saya ulas disini bukan membahas tentang itu tapi tentang kisah perjalanan sehari-harinya.........

AM berkata bahwa SDM baik hati dan tidak sombong, tapi sayang klo sudah punya niat dan kemauan tidak bisa di ganggu gugat......

ASA juga berkata sama dengan AM tapi ada yang berbeda sedikit dengan komentar ASA karena ASA punya alasan lain untuk itu........ disini kami tidak bisa menyebutkat karena itu adalah privacy ASA.......

lain pula dengan komentar MYI , disini dia berperan sebagai motivator dalam terlaksananya misi ini Amieeen...................

SDM, RGP, ASA, AM, MYI semangat terus kalian adalah partner terbesar yang terhebat yang tidak ada tandingannya alias unique harapan besar saya janganlah kalian sampai berpecah belah, sabar dan tegar dalam menghadapi segala hal yang akan menjadi faktor kalian dalam ber partner semangat terus pantang mundur...............

Read More......

INFO

Dengan perkembangan multimedia di bangsa kita dan terciptanya orang-orang berprestasi di kampus kita maka dengan resmi AMIK KAYANI Yogyakarta di ubah menjadi STMIK JEND.A.YANI Yogyajarta.

Read More......

Iklan

gue punya dosen keren namanya RIANTO alamat website nya www.rianto.com isinya terlengkap lho banyak terdapat bahasa pemrograman web

Read More......

Enterprise Resource Planning

Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah perusahaan-lebar sistem informasi yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses bisnis seperti rangka pemenuhan atau penagihan. [1]

An ERP system supports most of the business system that maintains in a single database the data needed for a variety of business functions such as Manufacturing, Supply Chain Management, Financials, Projects, Human Resources and Customer Relationship Management. Sebuah sistem ERP mendukung sebagian besar sistem yang mempertahankan bisnis dalam satu database data yang diperlukan untuk berbagai fungsi bisnis seperti Manufaktur, Manajemen Rantai Pasokan, Finansial, Proyek, Sumber Daya Manusia dan Customer Relationship Management.

An ERP system is based on a common database and a modular software design. Sebuah sistem ERP didasarkan pada basis data umum dan modular software desain. The common database can allow every department of a business to store and retrieve information in real-time. Database umum yang dapat memungkinkan setiap departemen suatu usaha untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. The information should be reliable, accessible, and easily shared. Informasi harus dapat dipercaya, dapat diakses, dan bersama-sama dengan mudah. The modular software design should mean a business can select the modules they need, mix and match modules from different vendors, and add new modules of their own to improve business performance. Perangkat lunak yang modular desain harus berarti bisnis dapat memilih modul yang mereka butuhkan, dan campuran sesuai dengan modul dari vendor yang berbeda, dan menambahkan modul baru sendiri untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Ideally, the data for the various business functions are integrated. Idealnya, data untuk berbagai fungsi bisnis yang terpadu. In practice the ERP system may comprise a set of discrete applications, each maintaining a discrete data store within one physical database. Dalam praktek sistem ERP yang terdiri dari satu set ciri-ciri aplikasi, masing-masing mempertahankan ciri-ciri menyimpan data dalam satu database fisik.

Asal-usul istilah

MRP vs. ERP — Manufacturing management systems have evolved in stages over the past 30 years from a simple means of calculating materials requirements to the automation of an entire enterprise. MRP vs ERP - Manufaktur sistem manajemen telah berkembang secara bertahap selama 30 tahun dari perhitungan sederhana berarti bahan persyaratan untuk otomatisasi dari seluruh perusahaan. Around 1980, over-frequent changes in sales forecasts, entailing continual readjustments in production, as well as inflexible fixed system parameters, led MRP (Material Requirement Planning) to evolve into a new concept : Manufacturing Resource Planning (or MRP3) and finally the generic concept Enterprise Resource Planning (ERP) [ 2 ] Sekitar tahun 1980, lebih dari sering-perubahan dalam penjualan prakiraan, entailing terus menerus readjustments di produksi, serta tetap keras sistem parameter, yang dipimpin MRP (Material Kebutuhan Perencanaan) untuk berkembang menjadi sebuah konsep baru: Manufacturing Resource Planning (atau MRP3) dan akhirnya generik konsep Enterprise Resource Planning (ERP) [2]

The initials ERP originated as an extension of MRP ( material requirements planning ; later manufacturing resource planning ) and CIM ( Computer Integrated Manufacturing ). Yang inisial ERP berasal sebagai perpanjangan dari MRP (bahan persyaratan perencanaan; kemudian perencanaan sumber daya manufaktur) dan Thaem (Komputer Terpadu Manufaktur). It was introduced by research and analysis firm Gartner . Ia telah diperkenalkan oleh perusahaan riset dan analisis Gartner. ERP systems now attempt to cover all basic functions of an enterprise, regardless of the organization's business or charter. ERP sistem sekarang berusaha untuk menutup semua fungsi dasar dari suatu perusahaan, tanpa menghiraukan organisasi bisnis atau carter. Non-manufacturing businesses, non-profit organizations and governments now all use ERP systems. Non-manufaktur usaha, organisasi nirlaba dan pemerintah sekarang semua menggunakan sistem ERP.

To be considered an ERP system, a software package must provide the function of at least two systems. Untuk dipertimbangkan sebuah sistem ERP, paket perangkat lunak harus menyediakan fungsi setidaknya dua sistem. For example, a software package that provides both payroll and accounting functions could technically be considered an ERP software package. Misalnya, paket perangkat lunak yang menyediakan gaji dan fungsi akuntansi secara teknis dapat dipertimbangkan sebuah paket perangkat lunak ERP.

However, the term is typically reserved for larger, more broadly based applications. Namun, istilah ini biasanya untuk lebih besar, lebih luas aplikasi berbasis. The introduction of an ERP system to replace two or more independent applications eliminates the need for external interfaces previously required between systems, and provides additional benefits ranging from standardization and lower maintenance (one system instead of two or more) to easier and/or greater reporting capabilities (as all data is typically kept in one database). Pengenalan sebuah sistem ERP untuk menggantikan dua atau lebih mandiri aplikasi menghilangkan kebutuhan untuk antarmuka eksternal diperlukan antara sistem sebelumnya, dan memberikan manfaat tambahan mulai dari standarisasi dan pemeliharaan lebih rendah (sistem satu daripada dua atau lebih) untuk lebih mudah dan / atau lebih besar pelaporan kemampuan (seperti biasanya semua data disimpan dalam satu database).

Examples of modules in an ERP which formerly would have been stand-alone applications include: Manufacturing , Supply Chain , Financials , Customer Relationship Management (CRM) , Human Resources , Warehouse Management and Decision Support System . Contoh modul dalam ERP yang dahulu akan telah berdiri sendiri-aplikasi mencakup: Manufacturing, Supply Chain, Finansial, Customer Relationship Management (CRM), Sumber Daya Manusia, Gudang Manajemen dan Sistem Penunjang Keputusan.

Sekilas ERP Solutions

Some organizations — typically those with sufficient in-house IT skills to integrate multiple software products — choose to implement only portions of an ERP system and develop an external interface to other ERP or stand-alone systems for their other application needs. Beberapa organisasi - biasanya mereka yang memadai di rumah-TI keterampilan untuk mengintegrasikan beberapa produk perangkat lunak - untuk memilih melaksanakan hanya bagian dari sebuah sistem ERP dan mengembangkan antarmuka eksternal untuk ERP lain atau berdiri sendiri-sistem aplikasi lain untuk kebutuhan mereka. For example, one may choose to use human resource management system from one vendor, and the financial systems from another, and perform the integration between the systems themselves. Misalnya, satu dapat memilih untuk menggunakan sistem manajemen sumber daya manusia dari satu vendor, dan lain dari sistem keuangan, dan melakukan integrasi antara sistem sendiri.

This is very common in the retail sector [ citation needed ] , where even a mid-sized retailer will have a discrete Point-of-Sale (POS) product and financials application, then a series of specialized applications to handle business requirements such as warehouse management, staff rostering, merchandising and logistics. Hal ini sangat umum di sektor ritel [sunting], di mana bahkan pertengahan berukuran pengecer akan memiliki ciri-ciri Point-of-Penjualan (POS) Finansial produk dan aplikasi, kemudian serangkaian aplikasi khusus untuk menangani bisnis persyaratan seperti gudang manajemen, staf rostering, merchandising dan logistik.

Ideally, ERP delivers a single database that contains all data for the software modules, which would include: Idealnya, ERP memberikan satu database yang berisi semua data untuk perangkat lunak modul, yang akan mencakup:

Manufacturing Manufaktur
Engineering, Bills of Material, Scheduling, Capacity, Workflow Management, Quality Control, Cost Management, Manufacturing Process, Manufacturing Projects, Manufacturing Flow Rekayasa, Bill Bahan, Penjadwalan, Kapasitas, Manajemen Workflow, Kontrol Kualitas, Biaya Manajemen, Proses Manufaktur, Manufaktur Proyek, Arus Manufaktur
Supply Chain Management Manajemen rantai suplai
Order to cash , Inventory, Order Entry, Purchasing, Product Configurator, Supply Chain Planning, Supplier Scheduling, Inspection of goods, Claim Processing, Commission Calculation Untuk uang tunai, Inventaris, Masukan Pesanan, Pembelian, Produk Configurator, Supply Chain Perencanaan, Penjadwalan Supplier, pemeriksaan barang, Klaim Pengolahan, Komisi Perhitungan
Financials Finansial
General Ledger, Cash Management, Accounts Payable, Accounts Receivable, Fixed Assets Buku besar umum, pengelolaan kas, rekening yang harus dibayar, rekening piutang, aktiva tetap
Projects Proyek
Costing, Billing, Time and Expense, Activity Management Biaya, Penagihan, dan Waktu Beban, Aktivitas Manajemen
Human Resources Sumber Daya Manusia
Human Resources, Payroll, Training, Time & Attendance, Rostering, Benefits Sumber Daya Manusia, Payroll, Pelatihan, Waktu & Kehadiran, Rostering, Manfaat
Customer Relationship Management Manajemen hubungan pelanggan
Sales and Marketing, Commissions, Service, Customer Contact and Call Center support Penjualan dan Pemasaran, Komisi, Layanan, Pelanggan Hubungi dukungan dan Call Center
Data Warehouse Gudang data
and various Self-Service interfaces for Customers, Suppliers, and Employees dan berbagai Swalayan antarmuka untuk Pelanggan, Pemasok, dan Karyawan
Access control ; user previlage as per authority levels for process execution Akses kontrol; pengguna per previlage sebagai tingkat kewenangan untuk proses eksekusi
Customisation ; to meet the extention ,addition, change in process flow Customisation; untuk memenuhi penyuluhan, penambahan, perubahan dalam proses aliran

Enterprise Resource Planning is a term originally derived from manufacturing resource planning ( MRP II ) that followed material requirements planning (MRP). MRP evolved into ERP when "routings" became a major part of the software architecture and a company's capacity planning activity also became a part of the standard software activity. [ citation needed ] ERP systems typically handle the manufacturing , logistics , distribution , inventory , shipping , invoicing , and accounting for a company. Enterprise Resource Planning adalah istilah yang awalnya berasal dari sumber daya perencanaan manufaktur (MRP II) yang diikuti bahan persyaratan perencanaan (MRP). MRP berkembang menjadi ERP ketika "rute" menjadi bagian utama dari arsitektur perangkat lunak dan perusahaan kapasitas perencanaan kegiatan juga menjadi bagian dari standar kegiatan perangkat lunak. [sunting] sistem ERP biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, inventaris, pengiriman, faktur, dan akuntansi untuk perusahaan. Enterprise Resource Planning or ERP software can aid in the control of many business activities, like sales , marketing, delivery , billing, production, inventory management, quality management , and human resource management . Enterprise Resource Planning ERP atau perangkat lunak yang dapat membantu dalam mengendalikan berbagai kegiatan usaha, seperti penjualan, pemasaran, pengiriman, penagihan, produksi, manajemen inventaris, manajemen mutu, dan manajemen sumber daya manusia.

ERP systems saw a large boost in sales in the 1990s as companies faced the Y2K problem in their legacy systems. ERP sistem melihat besar dalam meningkatkan penjualan di tahun 1990-an sebagai perusahaan yang dihadapi Y2K masalah dalam sistem legacy. Many companies took this opportunity to replace their legacy information systems with ERP systems. Banyak perusahaan mengambil kesempatan ini untuk menggantikan mereka legacy sistem informasi dengan sistem ERP. This rapid growth in sales was followed by a slump in 1999, at which time most companies had already implemented their Y2K solution. Ini pertumbuhan pesat dalam penjualan diikuti oleh rawa pada tahun 1999, pada waktu sebagian besar perusahaan yang telah dilaksanakan mereka Y2K solusi.

ERPs are often incorrectly called back office systems indicating that customers and the general public are not directly involved. ERPs sering salah disebut back-office sistem menunjukkan bahwa pelanggan dan masyarakat umum tidak terlibat langsung. This is contrasted with front office systems like customer relationship management (CRM) systems that deal directly with the customers, or the eBusiness systems such as eCommerce, eGovernment, eTelecom, and eFinance, or supplier relationship management (SRM) systems. Ini adalah berbanding dengan sistem seperti depan kantor relationship management (CRM) sistem yang berhubungan langsung dengan pelanggan, atau sistem eBusiness seperti eCommerce, eGovernment, eTelecom, dan eFinance, atau pemasok hubungan manajemen (SRM) sistem.

ERPs are cross-functional and enterprise wide. ERPs melakukan cross-fungsional dan perusahaan luas. All functional departments that are involved in operations or production are integrated in one system. Semua jabatan fungsional yang terlibat dalam operasi atau produksi yang terpadu dalam satu sistem. In addition to manufacturing, warehousing, logistics, and information technology, this would include accounting , human resources , marketing , and strategic management . Selain manufaktur, pergudangan, logistik, dan teknologi informasi, ini akan mencakup akuntansi, sumber daya manusia, pemasaran, dan manajemen strategis.

ERP II means open ERP architecture of components. ERP II berarti membuka ERP arsitektur komponen. The older, monolithic ERP systems became component oriented. [ citation needed ] Lama, monolithic menjadi komponen sistem ERP berorientasi.

EAS — Enterprise Application Suite is a new name for formerly developed ERP systems which include (almost) all segments of business, using ordinary Internet browsers as thin clients. [ citation needed ] Kelompok bermain - Enterprise Application Suite adalah nama baru untuk sebelumnya dikembangkan sistem ERP yang meliputi (hampir) semua segmen bisnis, biasa menggunakan Internet browser sebagai klien tipis.

Before Sebelum

Prior to the concept of ERP systems, it was not unusual for each department within an organization to have its own customized computer system. Sebelum konsep ERP sistem, ianya tidak biasa untuk setiap departemen dalam suatu organisasi untuk memiliki sistem komputer disesuaikan. For example, the human resources (HR) department, the payroll department, and the financial department might all have their own computer systems. Misalnya, sumber daya manusia (SDM) departemen, penerima gaji departemen, dan departemen keuangan mungkin semua mempunyai sistem komputer.

Typical difficulties involved integration of data from potentially different computer manufacturers and systems. Khas kesulitan terlibat integrasi data berpotensi berbeda dari produsen komputer dan sistem. For example, the HR computer system (often called HRMS or HRIS) would typically manage employee information while the payroll department would typically calculate and store paycheck information for each employee, and the financial department would typically store financial transactions for the organization. Misalnya, HR sistem komputer (sering disebut HRMS atau HRIS) biasanya akan mengelola informasi karyawan sedangkan gaji departemen biasanya akan menghitung dan menyimpan informasi untuk setiap cek gaji karyawan, dan departemen keuangan biasanya akan menyimpan transaksi keuangan untuk organisasi. Each system would have to integrate using a predefined set of common data which would be transferred between each computer system. Setiap sistem akan memiliki untuk menggunakan standar umum kumpulan data yang akan ditransfer antara setiap sistem komputer. Any deviation from the data format or the integration schedule often resulted in problems. Setiap penyimpangan dari data format atau integrasi jadwal sering menyebabkan masalah. why mengapa

After Setelah

ERP software, among other things, combined the data of formerly separate applications. ERP perangkat lunak, antara lain, gabungan data dari aplikasi terpisah sebelumnya. This simplified keeping data in synchronization across the enterprise, it simplified the computer infrastructure within a large organization, and it standardized and reduced the number of software specialties required within larger organizations. Sederhana ini menjaga data dalam sinkronisasi di seluruh perusahaan, ia sederhana komputer infrastruktur yang besar dalam organisasi, dan standar dan mengurangi jumlah perangkat lunak khas diperlukan dalam organisasi yang lebih besar.

praktek terbaik

Terbaik juga manfaat yang menerapkan sebuah sistem ERP. When implementing an ERP system, organizations essentially had to choose between customizing the software or modifying their business processes to the "best practice" function delivered in the vanilla version of the software. Ketika menerapkan sebuah sistem ERP, organisasi pada dasarnya harus memilih antara mengubah perangkat lunak atau memodifikasi proses bisnis mereka ke "praktek terbaik" fungsi yang disampaikan dalam vanilinya versi perangkat lunak.

Typically, the delivery of best practice applies more usefully to large organizations and especially where there is a compliance requirement such as IFRS , Sarbanes-Oxley or Basel II , or where the process is a commodity such as electronic funds transfer . Biasanya, pengiriman terbaik berlaku lebih berguna untuk organisasi besar dan terutama di mana ada mematuhi persyaratan seperti IFRS, Sarbanes-Oxley atau Basel II, atau di mana proses merupakan komoditi seperti transfer dana elektronik. This is because the procedure of capturing and reporting legislative or commodity content can be readily codified within the ERP software, and then replicated with confidence across multiple businesses who have the same business requirement. Hal ini karena prosedur penangkapan dan pelaporan dari legislatif atau komoditi konten dapat mudah codified dalam ERP perangkat lunak, dan kemudian direplikasi dengan keyakinan di antara beberapa usaha yang memiliki kebutuhan bisnis yang sama.

Where such a compliance or commodity requirement does not underpin the business process, it can be argued that determining and applying a best practice actually erodes competitive advantage by homogenizing the business as compared to everyone else in the industry sector . Dimana seperti mematuhi persyaratan atau komoditi tidak underpin proses bisnis, dapat menentukan bahwa yang terbaik dan menerapkan praktek sebenarnya erodes oleh homogenizing keunggulan kompetitif bisnis dibandingkan dengan orang lain di sektor industri.

Pelaksanaan

Because of their wide scope of application within a business, ERP software systems are typically complex and usually impose significant changes on staff work practices. [ citation needed ] Implementing ERP software is typically not an "in-house" skill, so even smaller projects are more cost effective if specialist ERP implementation consultants are employed. [ citation needed ] The length of time to implement an ERP system depends on the size of the business, the scope of the change and willingness of the customer to take ownership for the project. [ citation needed ] A small project (eg, a company of less than 100 staff) may be planned and delivered within 3-9 months; however, a large, multi-site or multi-country implementation may take years. [ citation needed ] Karena luas lingkup dalam aplikasi bisnis, ERP perangkat lunak sistem biasanya rumit dan biasanya menentukan perubahan signifikan pada staf kerja praktek. Pelaksana ERP software biasanya bukan "di-rumah" keahlian, bahkan lebih kecil sehingga proyek-proyek biaya lebih efektif jika spesialis ERP pelaksanaan konsultan bekerja. Lamanya waktu untuk melaksanakan suatu sistem ERP tergantung pada ukuran usaha, ruang lingkup perubahan dan keinginan dari para pelanggan untuk mengambil kepemilikan untuk proyek. Sebuah proyek kecil (misalnya, sebuah perusahaan kurang dari 100 staf) dapat direncanakan dan disampaikan dalam 3-9 bulan, namun besar, multi-situs atau multi-negara dapat berlangsung pelaksanaan tahun.

To implement ERP systems, companies often seek the help of an ERP vendor or of third-party consulting companies. Untuk menerapkan sistem ERP, perusahaan sering mencari bantuan dari ERP vendor atau dari pihak ketiga konsultasi perusahaan. These firms typically provide three areas of professional services: consulting, customization and support. Perusahaan-perusahaan ini biasanya menyediakan tiga bidang layanan profesional: konsultasi, dukungan dan pilihan. The client organisation may also employ independent program management , business analysis , change management and UAT specialists to ensure their business requirements remain a priority during implementation. Klien organisasi independen juga dapat menggunakan program manajemen, bisnis analisis, perubahan manajemen dan UAT spesialis untuk memastikan persyaratan bisnis mereka tetap menjadi prioritas selama pelaksanaan.

Data migration is one of the most important activities in determining the success of an ERP implementation. Migrasi data merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan sebuah ERP. Since many decisions must be made before migration, a significant amount of planning must occur. Karena banyak keputusan harus dilakukan sebelum migrasi, sejumlah besar perencanaan harus terjadi. Unfortunately, data migration is the last activity before the production phase of an ERP implementation, and therefore receives minimal attention due to time constraints. Sayangnya, data migrasi adalah aktivitas terakhir sebelum tahap produksi dari pelaksanaan ERP, dan karena itu menerima perhatian minim karena kendala waktu. The following are steps of a data migration strategy that can help with the success of an ERP implementation: Berikut ini adalah langkah untuk migrasi data strategi yang dapat membantu dengan keberhasilan dari pelaksanaan ERP:

  1. Identifying the data to be migrated Mengidentifikasi data yang akan dipindahkan
  2. Determining the timing of data migration Menentukan waktu migrasi data
  3. Generating the data templates Menghasilkan data template
  4. Freezing the tools for data migration Pembekuan sebagai alat untuk migrasi data
  5. Deciding on migration related setups Memutuskan migrasi terkait setup
  6. Deciding on data archiving Penerapan pada data pengarsipan

Process preparation Proses persiapan

ERP vendors have designed their systems around standard business processes, based upon best business practices. ERP vendor telah dirancang sekitar mereka sistem standar proses bisnis, berdasarkan praktek bisnis terbaik. Different vendor(s) have different types of processes but they are all of a standard, modular nature. Berbeda vendor (s) memiliki berbagai jenis proses tetapi mereka semua standar, modular alam. Firms that want to implement ERP systems are consequently forced to adapt their organizations to standardized processes as opposed to adapting the ERP package to the existing processes. Neglecting to map current business processes prior to starting ERP implementation is a main reason for failure of ERP projects. It is therefore crucial that organizations perform a thorough business process analysis before selecting an ERP vendor and setting off on the implementation track. Perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan sistem ERP adalah akibatnya dipaksa untuk menyesuaikan diri mereka untuk organisasi standar proses yang bertentangan untuk beradaptasi dengan paket ERP untuk proses yang ada. kelalaian untuk peta proses bisnis saat ini sebelum memulai pelaksanaan ERP merupakan alasan utama kegagalan ERP proyek. Oleh karena itu penting bahwa organisasi melakukan bisnis menjalani proses analisis sebelum memilih sebuah ERP vendor dan pengaturan off pada pelaksanaan lagu. This analysis should map out all present operational processes, enabling selection of an ERP vendor whose standard modules are most closely aligned with the established organization. Analisis ini harus merencanakan semua hadir operasional proses, yang memungkinkan pilihan ERP vendor yang standar modul yang paling sejalan dengan mendirikan organisasi. Redesign can then be implemented to achieve further process congruence. Saya bukannya kemudian dapat dilaksanakan untuk mencapai harmoni proses lebih lanjut. Research indicates that the risk of business process mismatch is decreased by: Penelitian menunjukkan bahwa resiko dari proses bisnis tidak cocok dikurangi dengan:

  • linking each current organizational process to the organization's strategy; menghubungkan setiap saat ini proses organisasi ke organisasi strategi;
  • analyzing the effectiveness of each process in light of its current related business capability; menganalisis setiap proses efektivitas dalam terang saat ini terkait dengan kemampuan usaha;
  • understanding the automated solutions currently implemented. memahami solusi otomatis saat ini dilaksanakan.

ERP implementation is considerably more difficult (and politically charged) in organisations structured into nearly independent business units, each responsible for their own profit and loss, because they will each have different processes, business rules, data semantics, authorization hierarchies and decision centers. Solutions include requirements coordination negotiated by local change management professionals or, if this is not possible, federated implementation using loosely integrated instances (eg linked via Master Data Management ) specifically configured and/or customized to meet local needs. ERP adalah pelaksanaan yang lebih sulit (dan politik diisi) dalam struktur organisasi menjadi unit bisnis hampir independen, masing-masing bertanggung jawab untuk mereka sendiri keuntungan dan kerugian, karena mereka masing-masing memiliki proses yang berbeda, aturan bisnis, data semantik, hirarki wewenang dan keputusan pusat. Solusi persyaratan termasuk koordinasi dinegosiasikan oleh lokal perubahan manajemen profesional atau, jika hal ini tidak memungkinkan, pelaksanaan federated menggunakan Firmware terpadu contoh (misalnya terkait melalui Master Data Management) dikonfigurasi secara khusus dan / atau disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan lokal.

A disadvantage usually attributed to ERP is that business process redesign to fit the standardized ERP modules can lead to a loss of competitive advantage. Sebuah merugikan biasanya dikaitkan dengan ERP adalah bahwa proses bisnis ulang agar sesuai dengan standar modul ERP dapat mengakibatkan hilangnya keuntungan kompetitif. While documented cases exist where this has indeed materialized, other cases show that following thorough process preparation ERP systems can actually increase sustainable competitive advantage. Sementara Kasus ini telah ada di mana benar-benar terwujud, kasus lain menunjukkan bahwa tuntas berikut proses persiapan sistem ERP benar-benar dapat meningkatkan keuntungan kompetitif berkelanjutan.

Configuration Konfigurasi

Configuring an ERP system is largely a matter of balancing the way you want the system to work with the way the system lets you work. Konfigurasi sistem ERP yang sebagian besar adalah soal keseimbangan dengan keinginan sistem untuk bekerja dengan cara sistem memungkinkan Anda bekerja. Begin by deciding which modules to install, then adjust the system using configuration tables to achieve the best possible fit in working with your company’s processes. Dimulai dengan modul yang memutuskan untuk dipasang, kemudian menyesuaikan konfigurasi sistem menggunakan tabel untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan Anda bekerja di perusahaan proses.

Modules - Most systems are modular simply for the flexibility of implementing some functions but not others. Modul - Kebanyakan sistem yang modular cukup fleksibilitas untuk menerapkan beberapa fungsi tetapi tidak lain. Some common modules, such as finance and accounting are adopted by nearly all companies implementing enterprise systems; others however such as human resource management are not needed by some companies and therefore not adopted. Beberapa modul, seperti keuangan dan akuntansi yang diadopsi oleh hampir semua perusahaan menerapkan sistem perusahaan; Namun lain seperti sumber daya manusia yang tidak diperlukan oleh beberapa perusahaan dan karena itu tidak diadopsi. A service company for example will not likely need a module for manufacturing. Sebuah perusahaan layanan misalnya tidak akan mungkin memerlukan modul untuk manufaktur. Other times companies will not adopt a module because they already have their own proprietary system they believe to be superior. Lain kali perusahaan tidak akan mengadopsi modul karena mereka sudah memiliki sistem milik mereka yakin akan unggul. Generally speaking the greater number of modules selected, the greater the integration benefits, but also the increase in costs, risks and changes involved. Secara umum yang lebih besar jumlah modul dipilih, semakin besar manfaat integrasi, tetapi juga peningkatan biaya, dan risiko perubahan yang terlibat.

Configuration Tables – A configuration table enables a company to tailor a particular aspect of the system to the way it chooses to do business. Konfigurasi Tabel - tabel konfigurasi yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan aspek tertentu dari sistem itu dengan cara memilih untuk melakukan bisnis. For example, an organization can select the type of inventory accounting – FIFO or LIFO – it will employ or whether it wants to recognize revenue by geographical unit, product line, or distribution channel. Misalnya, suatu organisasi dapat memilih jenis inventarisasi akuntansi - FIFO atau LIFO - akan mempekerjakan atau apakah ingin mengenal pendapatan oleh unit geografis, jenis produk, atau saluran distribusi.

So what happens when the options the system allows just aren’t good enough? Jadi apa yang terjadi ketika pilihan sistem memungkinkan hanya tidak cukup baik? At this point a company has two choices, both of which are not ideal. Pada tahap ini perusahaan memiliki dua pilihan, yang tidak ideal. It can re-write some of the enterprise system’s code, or it can continue to use an existing system and build interfaces between it and the new enterprise system. Ia dapat kembali menulis beberapa perusahaan sistem kode, atau dapat terus menggunakan sistem yang ada dan membangun antarmuka antara dan sistem baru perusahaan. Both options will add time and cost to the implementation process. Kedua pilihan akan menambah waktu dan biaya untuk pelaksanaan proses. Additionally they can dilute the system’s integration benefits. Selain itu mereka dapat mencampuri sistem integrasi's manfaat. The more customized the system becomes the less possible seamless communication becomes between suppliers and customers. Semakin disesuaikan sistem menjadi kurang halus mungkin menjadi komunikasi antara pemasok dan pelanggan.

Consulting Services Jasa Konsultasi

Many organizations did not have sufficient internal skills to implement an ERP project. Banyak organisasi tidak memiliki keterampilan yang memadai internal untuk melaksanakan suatu proyek ERP. This resulted in many organizations offering consulting services for ERP implementation. Hal ini menyebabkan banyak organisasi yang menawarkan layanan konsultasi untuk pelaksanaan ERP. Typically, a consulting team was responsible for the entire ERP implementation including planning, training, testing, implementation, and delivery of any customized modules. Biasanya, tim konsultan yang bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan ERP termasuk perencanaan, pelatihan, pengujian, pelaksanaan, dan pengiriman disesuaikan setiap modul. Examples of customization includes additional product training; creation of process triggers and workflow; specialist advice to improve how the ERP is used in the business; system optimization; and assistance writing reports, complex data extracts or implementing Business Intelligence. Contoh yang penuh dengan pilihan termasuk tambahan produk pelatihan; memicu proses penciptaan dan kerja; spesialis saran untuk meningkatkan bagaimana ERP digunakan dalam bisnis; sistem optimasi; dan bantuan menulis laporan, kompleks ekstrak data atau menerapkan Business Intelligence.

For most mid-sized companies, the cost of the implementation will range from around the list price of the ERP user licenses to up to twice this amount (depending on the level of customization required). Untuk sebagian besar pertengahan ukuran perusahaan, biaya pelaksanaan akan berkisar dari sekitar harga daftar ERP lisensi untuk pengguna hingga dua kali jumlah ini (tergantung pada tingkat pilihan diperlukan). Large companies, and especially those with multiple sites or countries, will often spend considerably more on the implementation than the cost of the user licenses -- three to five times more is not uncommon for a multi-site implementation. [ citation needed ] Perusahaan besar, dan terutama dengan beberapa situs atau negara, akan sering menginap yang lebih mengenai pelaksanaan dari biaya lisensi pengguna - tiga sampai lima kali lebih tidak biasa untuk multi-situs pelaksanaan.

Customization Services Kustomisasi Jasa

Customization Services involves any modifications or extensions that change how the out-of-the-box ERP system works. Layanan melibatkan semua pilihan modifikasi atau ekstensi yang mengubah cara out-of-the-kotak ERP sistem bekerja.

Customizing an ERP package can be very expensive and complicated. Mengubah sebuah paket ERP dapat sangat mahal dan rumit. Some ERP packages are not designed to support customization, so most businesses implement the best practices embedded in the acquired ERP system. Beberapa paket ERP tidak dirancang untuk mendukung pilihan, sehingga sebagian besar usaha melaksanakan praktik terbaik tertanam dalam sistem ERP yang diperoleh. Some ERP packages have very generic features, such that customization occurs in most implementations. Beberapa paket ERP sangat generik memiliki fitur, seperti yang terjadi pada kebanyakan pilihan implementasi. It is also often possible to extend the standard ERP package by purchasing third party software to provide additional functionality. Hal ini juga sering mungkin untuk memperpanjang ERP standar dengan paket pembelian perangkat lunak pihak ketiga untuk menyediakan fungsionalitas tambahan.

Customization work is usually undertaken as bespoke software development on a time and materials basis. Pilihan pekerjaan biasanya dilakukan sebagai pengembangan piranti lunak dipesan lebih dahulu pada waktu dan bahan dasar.

Customization can be further classified into: Core system customization or custom extensions in custom libraries Pilihan lebih lanjut dapat diklasifikasikan menjadi: Core sistem pilihan atau adat ekstensi adat di perpustakaan

Core system customization is where customers change the software vendors’ proprietary code. Pilihan utama adalah sistem dimana pelanggan mengubah vendor perangkat lunak 'milik kode. This means that the software will no longer be supported by the vendor for the particular function that was customized as the code would be modified to the customers need. Ini berarti bahwa perangkat lunak tidak lagi didukung oleh vendor untuk fungsi tertentu yang telah disesuaikan sebagai kode akan diubah ke pelanggan membutuhkan. The customers IT department will then normally support the code in-house or subcontract a consulting organization to do so. Pelanggan departemen TI akan mendukung biasanya kode di-rumah atau kontrak tambahan sebuah organisasi konsultasi untuk melakukannya.

Custom extensions are where a customer build bolt on custom applications that run parallel to the standard system ie custom extended applications. Custom extension di mana pelanggan pada baut membangun kustom aplikasi yang berjalan sejajar dengan standar sistem adat yaitu aplikasi diperpanjang. Modules that are extended but core code not changed remain supported but the extensions will have to be supported by the customers IT department or subcontracted consulting organization Modul yang diperluas tetapi kode inti tetap tidak berubah didukung ekstensi akan tetapi harus didukung oleh pelanggan atau departemen TI subcontracted konsultasi organisasi

Maintenance and Support Services Pemeliharaan dan Dukungan Layanan

Maintenance and Support Services involves monitoring and managing an Operational ERP system. Perawatan dan Dukungan Layanan melibatkan pemantauan dan mengelola sebuah sistem operasional ERP. This function is often provided in-house using members of the IT department, but may also be provided by specialist external consulting and services companies. Fungsi ini sering diberikan di-rumah menggunakan anggota dari departemen TI, tetapi juga dapat diberikan oleh pakar eksternal konsultasi dan layanan perusahaan.

Advantages Keuntungan

In the absence of an ERP system, a large manufacturer may find itself with many software applications that do not talk to each other and do not effectively interface. Karena tidak adanya suatu sistem ERP, produsen besar mungkin menemukan dirinya dengan berbagai aplikasi perangkat lunak yang tidak berbicara kepada satu sama lain dan tidak efektif antarmuka. Tasks that need to interface with one another may involve: Tugas yang perlu antarmuka antara satu dengan lainnya mungkin melibatkan:

  • Integration among different functional areas ensures proper Communication, Productivity, & Efficiency Integrasi antara berbagai fungsi area memastikan benar Komunikasi, Produktivitas, Efisiensi &
  • design engineering (how to best make the product) desain teknik (cara terbaik untuk membuat produk)
  • order tracking from acceptance through fulfillment pelacakan pesanan dari penerimaan melalui pemenuhan
  • the revenue cycle from invoice through cash receipt siklus pendapatan dari faktur melalui kas
  • managing inter-dependencies of complex Bill of materials pengelolaan antar-dependensi kompleks Rancangan Undang-bahan
  • tracking the 3-way match between Purchase orders (what was ordered), Inventory receipts (what arrived), and Costing (what the vendor invoiced) pelacakan 3-cara mencocokkan antara pesanan Pembelian (apa yang diperintahkan), Inventarisasi penerimaan (apa yang tiba), dan Biaya (apa yang penjual faktur)
  • the Accounting for all of these tasks, tracking the Revenue , Cost and Profit on a granular level. Change how a product is made, in the engineering details, and that is how it will now be made. yang Akuntansi untuk semua tugas ini, menelusuri Pendapatan, Biaya dan Laba pada level granular. Ubah bagaimana produk dibuat, dalam rekayasa rincian, dan bagaimana yang akan dilakukan sekarang. Effective dates can be used to control when the switch over will occur from an old version to the next one, both the date that some ingredients go into effect, and date that some are discontinued. Tanggal efektif dapat digunakan untuk mengontrol ketika pindah akan terjadi dari versi lama ke satu, kedua tanggal beberapa bahan yang masuk ke efek, dan tanggal yang beberapa dihentikan. Part of the change can include labeling to identify version numbers. Bagian dari perubahan dapat menyertakan label untuk mengidentifikasi nomor versi.

Some security features are included within an ERP system to protect against both outsider crime, such as industrial espionage , and insider crime, such as embezzlement . Beberapa fitur yang disertakan dalam suatu sistem ERP untuk melindungi kejahatan terhadap kedua orang luar, seperti industri pengintaian, dan Insider kejahatan, seperti penggelapan. A data tampering scenario might involve a disgruntled employee intentionally modifying prices to below the breakeven point in order to attempt to take down the company, or other sabotage. Berdasarkan data sabotase skenario mungkin melibatkan karyawan tdk puas dengan sengaja untuk mengubah harga di bawah titik breakeven untuk mencoba untuk mengambil perusahaan, atau lainnya sabotase. ERP systems typically provide functionality for implementing internal controls to prevent actions of this kind. ERP sistem biasanya menyediakan fungsi untuk melaksanakan internal untuk mencegah tindakan semacam ini. ERP vendors are also moving toward better integration with other kinds of information security tools. ERP vendor juga bergerak ke arah yang lebih baik dengan integrasi lain jenis alat keamanan informasi.

Disadvantages Kekurangan

Problems with ERP systems are mainly due to inadequate investment in ongoing training for involved personnel, including those implementing and testing changes, as well as a lack of corporate policy protecting the integrity of the data in the ERP systems and how it is used. Masalah dengan sistem ERP yang terutama disebabkan oleh minimnya investasi dalam pelatihan yang berlangsung untuk terlibat personil, termasuk pelaksanaan dan pengujian perubahan, serta kurangnya kebijakan perusahaan melindungi integritas data dalam sistem ERP dan bagaimana ia digunakan.

Disadvantages Kekurangan

  • Customization of the ERP software is limited. Pilihan dari ERP software terbatas.
  • Re-engineering of business processes to fit the "industry standard" prescribed by the ERP system may lead to a loss of competitive advantage. Re-rekayasa proses bisnis agar sesuai dengan "standar industri" resep oleh sistem ERP dapat mengakibatkan hilangnya keuntungan kompetitif.
  • ERP systems can be very expensive leading to a new category of "ERP light" solutions Sistem ERP dapat terkemuka sangat mahal untuk kategori baru dari "ERP cahaya" solusi
  • ERPs are often seen as too rigid and too difficult to adapt to the specific workflow and business process of some companies—this is cited as one of the main causes of their failure. ERPs yang sering dianggap sebagai terlalu kaku dan terlalu sulit untuk menyesuaikan diri dengan spesifik kerja dan proses bisnis dari beberapa perusahaan-dikutip ini adalah sebagai salah satu penyebab kegagalan mereka.
  • Many of the integrated links need high accuracy in other applications to work effectively. Banyak dari link terpadu perlu akurasi tinggi dalam aplikasi lain untuk bekerja secara efektif. A company can achieve minimum standards, then over time "dirty data" will reduce the reliability of some applications. Perusahaan dapat mencapai standar minimum, maka beberapa waktu "data kotor" akan mengurangi kehandalan dari beberapa aplikasi.
  • Once a system is established, switching costs are very high for any one of the partners (reducing flexibility and strategic control at the corporate level). Setelah sistem didirikan, berpindah biaya sangat tinggi bagi salah satu mitra (mengurangi fleksibilitas dan kontrol strategis di tingkat korporasi).
  • The blurring of company boundaries can cause problems in accountability, lines of responsibility, and employee morale. The blurring perusahaan batas dapat menimbulkan masalah dalam akuntabilitas, baris tanggung jawab, karyawan dan moral.
  • Resistance in sharing sensitive internal information between departments can reduce the effectiveness of the software. Tahan dalam berbagi informasi sensitif antara departemen dapat mengurangi efektivitas perangkat lunak.
  • Some large organizations may have multiple departments with separate, independent resources, missions, chains-of-command, etc, and consolidation into a single enterprise may yield limited benefits. Sebagian besar organisasi mungkin memiliki beberapa departemen dengan terpisah, independen sumber daya, misi, rantai-dari-perintah, etc, dan konsolidasi ke dalam satu perusahaan dapat menyebabkan manfaat terbatas.
  • The system may be too complex measured against the actual needs of the customer. Sistem mungkin terlalu rumit diukur sebenarnya kebutuhan pelanggan.



Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com